Nama - Nama Malaikat & 9 Sunan Beserta Tugasnya
Malaikat
Malaikat adalah ciptaan Allah yang ghaib, yang tidak mempunyai nafsu dan pikiran, tidak berbapak dan tidak beribu, juga tidak beranak. Malaikat hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka. Malaikat ada baaaaanyak banget, tapi yang wajib diimani hanya ada sepuluh.
Keimanan kepada malaikat masuk ke dalam rukun Iman yang kedua, maka setiap orang islam yang mengaku muslim harus mengimani keberadaan malaikat.
Nama-Nama 10 Malaikat dan Tugasnya
1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.9 Sunan
Wali songo adalah sebutan bagi 9 sunan yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Atas berkat kerja keras mereka pulalah, saat ini agama Islam berkembang menjadi negara mayoritas bagi penduduk Indonesia. Kendati sumbangsihnya yang sangat besar tersebut sudah membuat kita berada di jalan yang terang benderang, sebagian dari kita masih banyak yang belum tahu siapa-siapa saja nama sunan yang tergabung dalam wali songo tersebut. Menyadari hal itu, penulis blog kisah asal usul ini akan membahas nama-nama wali songo tersebut beserta asal daerahnya.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/nama-asli-9-sunan-walisongo.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sunan Gresik
Nama Aslinya adalah Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkandy (Asia
Tengah) awal abad 14 dari Maulana Jumadil Kubro (Keturunan ke 10 dari
Husein / Cucu Nabi Muhammad SAW) dan wafat pada tahun 1419 Masehi
kemudian dimakamkan di Desa Gapuro Wetan, Kota Gresik, Jawa Timur.
Menurut keterangan beliau Merupakan keturunan ke 22 dari Nabi Muhammad
SAW dan juga Merupakan Walisongo paling tua / pertama.
2. Sunan Ampel
Nama Aslinya adalah Raden Rahmad yang kemudian digelari dengan
pangggilan Sunan Ampel lahir di Champa (Kamboja) 1401 Masehi dari ayah
yaitu Sunan Gresik / Maulana Malik Ibrahim dan ibu beliau adalah Dewi
Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Beliau wafat
pada tahun 1481 M dan makam beliau ada di Sebelah Barat Masjid Sunan
Ampel, Desa Ampel, Kota Surabaya, Jawa Timur. Beliau merupakan keturunan
ke 22 dari Nabi Muhammad SAW, Beliaulah yang mengenalkan istilah Molimo
(moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon), 2 Orang
muridnya yang sangat terkenal yaitu mbah sholeh (Penjaga Masjid Ampel
yang makamnya ada 9) dan mbah bolong (Melubangi pengimaman untuk melihat
ka’bah/arah kiblat dalam pembangunan Masjid Ampel)
3. Sunan Bonang
Nama Aslinya adalah Raden Makdum Ibrahim yang dipanggil dengan kanjeng
Sunan Bonang. Lahir beliau pada tahun 1465 Masehi dan wafatnya pada
tahun 1525 M dan dimakamkan di Tuban, Jawa Timur. Ayah beliau adalah
Sunan Ampel dan ibunya Nyai Ageng Manila (Putri Addiapti Tuban Arya
Teja). Keterangan menyebutkan beliau Merupakan keturunan ke 23 dari Nabi
Muhammad SAW dan beliau juga adalah Pengarang tembang tombo ati .
4. Sunan Drajat
Nama Aslinya Raden Qosim dilahirkan pada tahun 1470 M yang kemudian
wafat pada tahun 1522 M. beliau juga termasuk anak dari Sunan Ampel dan
Nyai Ageng Manila (Putri Addiapti Tuban Arya Teja). Makam beliau ada di
Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kab. Lamongan, Jawa Timur dan beliau
Merupakan keturunan ke 23 dari Nabi Muhammad SAW, Pencipta tembang
Macapat Pangkur.
5. Sunan Giri.
Nama Aslinya adalah Raden Paku / Raden Ainul Yaqin lahir di
Blambangan, 1442 M. Ayah beliau adalah Maulana Ishak dan ibunya Dewi
Sekardadu, (Putri Prabu Menak Sembuyu, Raja Blambangan), beliau Wafat
pada tahun1506 M dan dimakamkan di Desa Giri, Kecamatan Kebomas,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur . beliau Merupakan keturunan ke 23 dari
Nabi Muhammad SAW dan Pencipta mainan cublak-cublak suweng
6. Sunan Muria
Nama Aslinya Raden Umar Said, menenai kapan lahir dan wafatnya tidak
ada sumber yang sahih menyebutkannya, akan tetapi dimana dimakamkannya
beliau dimakamkan Gunung Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah. Beliau termasuk keturunan Sunan Kalijaga dan sunan
kalijaga sendiri sebagai ayahandanya dengan ibunya bernama Dewi Sarah
(Adik Sunan Giri) binti Maulana Ishaq. Beliau Terkenal sangat dekat
dengan rakyat jelata
7. Sunan Kudus.
Nama Asli belua adalah Ja’far Shodiq dan kemudia dipanggil dengan
panggilan Sunan Kudus. Beliau wafat pada tahun 1550 Masehi dan Beliau
dimakamkan di Kota Kudus, Jawa Tengah Ayah beliau bernama Raden Usman
Haji (Sunan Ngudung) dan ibu bernama Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang
bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel.
Beliau dimakamkan di Kota Kudus, Jawa Tengah. Beliau termasuk Keturunan
ke 24 Dari Nabi Muhammad SAW dan Pernah menjadi panglima perang kerajaan
demak
8. Sunan Kali Jaga.
Nama asli beliau yaitu Raden said, dan masyarakat memanggilnya dengan
sebutan Sunan Kalijogo, beliau lahir sekitar tahun 1450, namun mengenai
wafatnya tidak ada sumber menyebutkannya mengenai waktunya. Nama
ayahnya bernama Tumenggung Wilwatikta (Adiapti Tuban), dan dari
keturuanan ibu tidak ada yang menyebutkan siapa ibu beliau. Makam beliau
terletak di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Dalam
menyebarkan agama Islam beliau Terkenal menggunakan kesenian sebagai
media dakwah, (Wayang dan Suluk) Pencipta lagu lir ilir dan
gundul-gundul pacul. Beberapa muridnya yang terkenal adalah Sunan Bayat
(Klaten), Sunan Geseng (Kediri), Syekh Jangkung (Pati) dan Ki Ageng Selo
(Demak)
9. Sunan Gunung Jati
Nama aslinya adalah Syarif Hidayatullah yang kemudian digelari dengan
Sunan Gunung Jati, beliau lahir pada tahun 1448 / 1450 dan wafat pada
tahun 1569 Masehi, ayah beliau bernama Syarif Abdullah bin Nur Alam bin
Jamaluddin Akbar (musafir dari Gujarat yang hijrah ke jawa), terkenal
dengan nama Syekh Maulana Akbar dan ibunya yaitu Nyai Rara Santang
(Putri Prabu Siliwangi). Makam beliau terletak di Gunung Sembung, Desa
Astana, Kec. Gunung Jati, Kab. Cirebon, Jawa Barat .
V!N@.
Sunan Drajat Nama kecilnya adalah Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat
yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M. Sunan
Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke
pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun Jelog
–pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah,
Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati
budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara
berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk. Maka ia
menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah
tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang
telanjang”. Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang
suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak
yatim-piatu dan fakir miskin.
- See more at: http://duniabaca.com/biografi-dan-kisah-perjalanan-hidup-sunan-drajat.html#sthash.sgYAbgBm.dpuf
Sunan Drajat Nama kecilnya adalah Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat
yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M. Sunan
Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke
pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun Jelog
–pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah,
Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati
budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara
berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk. Maka ia
menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah
tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang
telanjang”. Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang
suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak
yatim-piatu dan fakir miskin.
- See more at: http://duniabaca.com/biografi-dan-kisah-perjalanan-hidup-sunan-drajat.html#sthash.sgYAbgBm.dpuf
Wali songo adalah
sebutan bagi 9 sunan yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di tanah
Jawa. Atas berkat kerja keras mereka pulalah, saat ini agama Islam
berkembang menjadi negara mayoritas bagi penduduk Indonesia. Kendati
sumbangsihnya yang sangat besar tersebut sudah membuat kita berada di
jalan yang terang benderang, sebagian dari kita masih banyak yang belum
tahu siapa-siapa saja nama sunan yang tergabung dalam wali songo
tersebut. Menyadari hal itu, penulis blog kisah asal usul ini akan
membahas nama-nama wali songo tersebut beserta asal daerahnya.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/nama-asli-9-sunan-walisongo.html
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/nama-asli-9-sunan-walisongo.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
0 komentar:
Posting Komentar